A. Identitas Jurnal.
Jurnal
ilmiah berjudulkan “ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI
NEGERI BALAI KOTA SAMARINDA” yang di tulis oleh INDAH AGUSTINI TRI UTAMI. Vol.8
No. 2 Agustus 2012 dengan baris halaman : 2168 – 2357.
B.
Latar Belakang
Pada dasarnya setiap perusahaan akan
melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk
mencapai tujuan tersebut perusahaan menyelenggarakan berbagai usaha yang
bermanfaat dan menguntungkan bagi konsumennya. Serta anggotanya baik sebagai
produsen maupun konsumen. Sebagai badan usaha, koperasi harus dikelola dengan
baik sebagaimana layaknya bentuk badan usaha yang lain.
Laporan keuangan koperasi merupakan salah satu
sumber informasi yang penting. Dimana laporan keuangan merupakan alat untuk
dapat menentukan dan menilai posisi keuangan suatu badan usaha serta hasil yang
akan dicapai.
Di Harapkan Hasil penelitian ini dapat
memberikan sumbangan pemikiran bagi pengurus Koperasi Pegawai Negeri Balaikota untuk
mengetahui dari mana saja modal kerja dapat diperoleh dari hasil usahanya dan
bagaimana komposisinya, serta untuk mengetahui bagaimana seharusnya pengurus
koperasi tersebut menggunakan modal kerja yang diperoleh dari hasil usahanya,
agar tidak terjadi krisis atau kerugian dan membayar semua kewajiban tepat pada
waktunya.
C. Tujuan
Tujuan penelitian ini dalah untuk mengetahui
apakah terjadi perubahan modal kerja yang menggambarkan sumber sumber tertentu,
dari mana modal kerja diperoleh, serta berbagai penggunaan dari modal kerja
tersebut. Seberapa besar sumber dana modal kerja digunakan dalam operasi usaha
koperasi Pegawai Negeri Baalaikota Samarinda.
D. Metode
Metode yang digunakan adalah Teknik Observasi, yaitu penulis melakukan pengamatan
langsung di lapangan mengenai kegiatan Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda.
E. Hasil dan Pembahasan
E.1 Analisis
Langkah pertama untuk melakukan penganalisisan
data yang telah disajikan ialah dengan membandingkan Neraca tahun 2010 & tahun
2011, sehigga dapatlah diketahui adanya perubahan yang terjadi dari setiap
elemen modal kerja. Dari Neraca Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda
tahun 2010 dan 2011, maka dapatlah disusun Neraca Perbandingan sebagai berikut
:
Dari laporan perubahaan modal kerja di atas terlihat bahwa adanya
pertambahan modal kerja sebesar Rp.111.752.795,- yang berasal dari selisih
modal kerja tahun 2010 sebesar Rp.907.709.456,- dan tahun 2011 sebesar Rp.1.019.462.251.Selanjutnya
pada tahap berikutnya adalah membuat laporan sumber dan penggunaan Modal Kerja
sebagai berikut :
E.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penganlisaan data di atas dapatlah diketahui
bahwa:
Bertambahnya modal kerja sebesar Rp.111.752.795,-
berasal dari :
·
Piutang
Anggota Rp. 182.573.560,- dimana Piutang anggota tahun 2010 Rp.361.400.067,- berubah
ditahun 2011 menjadi Rp.543.973.627,-
·
Piutang
non Anggota sebesar Rp.134.753.301,- dimana tahun 2010 sebesar Rp.114.605.626,-
berubah menjadi Rp.249.358.927,- (2011)
·
Hutang
Dagang Rp. 7.316.398,-dimana pada tahun 2010 Rp.13.132.200,-dan pada tahun 2011
berkurang menjadi Rp.5.815.802,-
Sedangkan yang menyebabkan berkurangnya modal kerja akibat :
· Berkurangnya simpanan di bank sebesar Rp.169.316.663,-
dimana simpanan di bank
tahun
2010 sebesar Rp.434.216.330,- berubah menjadi Rp.264.899.667,- tahun 2011.
· Terjualnya persediaan barang sebesar Rp.36.140.141,-
dimana tahun 2010 sebesar
Rp.88.960.714,-
berubah menjadi Rp.52.820.573,-di tahun 2011.
· Bertambahnya simpanan sukarela Rp.3.444.213,
cimana pada tahun 2010 sebesar Rp.69.271.500,- dan ditahun 2011.sebesar
Rp.72.715.713,-
·
Bertambahnya
dana dana SHU sebesar Rp.3.989.447,-yang diperoleh dari tahun 2010sebesar
Rp.15.964.591,- dan pada tahun 2011 menjadi Rp.19.954.028,-
Sedangkan
analisis dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja KPN Balai Kota Samarinda
dari pembahasan diatas bahwa bertambahnya modal kerja tersebut dipengaruhi oleh
adanya sumber sumber serta penggunaan modal kerja sebagai berikut :
· Sumber modal kerja diperoleh dari
adanya depresiasi aktiva tetap berupa Bangunan Ruko dan Inventaris Toko/kantor
sebesar Rp.21.919.714,- .Tetapi jika dilihat dari data neraca tidak terlihat pengurangan
tersebut akibat depresiasi aktiva tetap karena seluruh aktiva tetap hanya mempunyai
akumulasi depresiasi aktiva secara keseluruhan yang terdiri dari depresiasi Bangunan
Ruko, dan inventaris kantor/toko yang seluruhnya berjumlah Rp.142.801.724,- pada
tahun 2010 dan Rp.164.721.438,- pada tahun 2011.Kenaikan dari akumulasi
penyusutan aktiva tetap terebut diakibatkan dari pembelian inventaris
kantor/toko.
· Kemudian sumber modal juga berasal
dari simpanan pokok, simpanan wajib sebesar Rp.2.050.000,- dan Rp.146.815.426,-
sumber ini berasal dari masuknya anggota baru yang tadinya orang manjadi orang
dimana mereka melakukan simpanan setiap bulannya.
·
Dari
adanya pertambahan cadangan yang dibentuk setiap tahunnya sebesar 40% dari sisa
hasil usaha untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp.62.461.866,-
· Adanya kenaikan Sisa Hasil Usaha
sebesar Rp.53.018.910,-,
Dari sumber modal kerja
tadi oleh perusahaan digunakan untuk ::
· Penyertaan ke PKPN/PKP-RI sebesar Rp.1.200.000,-
Deposito pada Bank Kaltim Rp.100.000.000,- dan penyertaan lainnya Rp.5.586.450,-
· Sedangkan Penggunaan modal kerja juga digunakan
untuk pembelian inventaris kantor/toko sebesar Rp.31.060.000,- sehingga mengakibatkan
adanya kenaikan akumulasi penyusutan sebesar Rp.21.919.714,- sebagai penambahan
sumber dana.
· Selain itu adanya pelunasan hutang
pada PKPRI KT sebesar Rp.20.000.000,- dan adanya pelunasam piutang terhadap PT
Taspen Sebesar Rp.16.666.671,-
F. Kesimpulan
Dari analisa dan
pembahasan diatas dapat diketahui bahwa modal kerja KPN Balai Kota Samarinda
mengalami kenaikan sebesar Rp.111.752.795 ,- kenaikan tersebut dipengaruhi juga
oleh adanya sumber dan penggunaan dana non current account . Jika dilihat dari
jumlah kenaikannya cukup besar hal ini dikarenakan, modal kerjanya banyak
digunakan dalam kegiatan, penjualan secara kredit baik kepada anggota dan bukan
anggota serta bertambahnya hutang dagang, hanya resekonya adalah jika piutang tersebut
tidak dapat ditagih pada waktunya.