Pages - Menu

Jumat, 06 Juni 2014

RIVIEW JURNAL ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

A. Identitas Jurnal.

                Jurnal ilmiah berjudulkanANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI BALAI KOTA SAMARINDA” yang di tulis oleh INDAH AGUSTINI TRI UTAMI. Vol.8 No. 2 Agustus 2012 dengan baris halaman : 2168 – 2357.

B. Latar Belakang

            Pada dasarnya setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan menyelenggarakan berbagai usaha yang bermanfaat dan menguntungkan bagi konsumennya. Serta anggotanya baik sebagai produsen maupun konsumen. Sebagai badan usaha, koperasi harus dikelola dengan baik sebagaimana layaknya bentuk badan usaha yang lain.
             Laporan keuangan koperasi merupakan salah satu sumber informasi yang penting. Dimana laporan keuangan merupakan alat untuk dapat menentukan dan menilai posisi keuangan suatu badan usaha serta hasil yang akan dicapai.

                 Di Harapkan Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengurus Koperasi Pegawai Negeri Balaikota untuk mengetahui dari mana saja modal kerja dapat diperoleh dari hasil usahanya dan bagaimana komposisinya, serta untuk mengetahui bagaimana seharusnya pengurus koperasi tersebut menggunakan modal kerja yang diperoleh dari hasil usahanya, agar tidak terjadi krisis atau kerugian dan membayar semua kewajiban tepat pada waktunya.

C. Tujuan

            Tujuan penelitian ini dalah untuk mengetahui apakah terjadi perubahan modal kerja yang menggambarkan sumber sumber tertentu, dari mana modal kerja diperoleh, serta berbagai penggunaan dari modal kerja tersebut. Seberapa besar sumber dana modal kerja digunakan dalam operasi usaha koperasi Pegawai Negeri Baalaikota Samarinda.

D. Metode


            Metode yang digunakan adalah Teknik Observasi, yaitu penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan mengenai kegiatan Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda.

E. Hasil dan Pembahasan

              E.1 Analisis

            Langkah pertama untuk melakukan penganalisisan data yang telah disajikan ialah dengan membandingkan Neraca tahun 2010 & tahun 2011, sehigga dapatlah diketahui adanya perubahan yang terjadi dari setiap elemen modal kerja. Dari Neraca Koperasi Pegawai Negeri Balaikota Samarinda tahun 2010 dan 2011, maka dapatlah disusun Neraca Perbandingan sebagai berikut :


          Dari laporan perubahaan modal kerja di atas terlihat bahwa adanya pertambahan modal kerja sebesar Rp.111.752.795,- yang berasal dari selisih modal kerja tahun 2010 sebesar Rp.907.709.456,- dan tahun 2011 sebesar Rp.1.019.462.251.Selanjutnya pada tahap berikutnya adalah membuat laporan sumber dan penggunaan Modal Kerja sebagai berikut :

E.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penganlisaan data di atas dapatlah diketahui bahwa:

      Bertambahnya modal kerja sebesar Rp.111.752.795,- berasal dari :

·          Piutang Anggota Rp. 182.573.560,- dimana Piutang anggota tahun 2010 Rp.361.400.067,- berubah ditahun 2011 menjadi Rp.543.973.627,-

·     Piutang non Anggota sebesar Rp.134.753.301,- dimana tahun 2010 sebesar Rp.114.605.626,- berubah menjadi Rp.249.358.927,- (2011)

·     Hutang Dagang Rp. 7.316.398,-dimana pada tahun 2010 Rp.13.132.200,-dan pada tahun 2011 berkurang menjadi Rp.5.815.802,-

Sedangkan yang menyebabkan berkurangnya modal kerja akibat :

·     Berkurangnya simpanan di bank sebesar Rp.169.316.663,- dimana simpanan di bank
     tahun 2010 sebesar Rp.434.216.330,- berubah menjadi Rp.264.899.667,- tahun 2011.

·     Terjualnya persediaan barang sebesar Rp.36.140.141,- dimana tahun 2010 sebesar
     Rp.88.960.714,- berubah menjadi Rp.52.820.573,-di tahun 2011.

·     Bertambahnya simpanan sukarela Rp.3.444.213, cimana pada tahun 2010 sebesar Rp.69.271.500,- dan ditahun 2011.sebesar Rp.72.715.713,-

·     Bertambahnya dana dana SHU sebesar Rp.3.989.447,-yang diperoleh dari tahun 2010sebesar Rp.15.964.591,- dan pada tahun 2011 menjadi Rp.19.954.028,-

            Sedangkan analisis dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja KPN Balai Kota Samarinda dari pembahasan diatas bahwa bertambahnya modal kerja tersebut dipengaruhi oleh adanya sumber sumber serta penggunaan modal kerja sebagai berikut :

·     Sumber modal kerja diperoleh dari adanya depresiasi aktiva tetap berupa Bangunan Ruko dan Inventaris Toko/kantor sebesar Rp.21.919.714,- .Tetapi jika dilihat dari data neraca tidak terlihat pengurangan tersebut akibat depresiasi aktiva tetap karena seluruh aktiva tetap hanya mempunyai akumulasi depresiasi aktiva secara keseluruhan yang terdiri dari depresiasi Bangunan Ruko, dan inventaris kantor/toko yang seluruhnya berjumlah Rp.142.801.724,- pada tahun 2010 dan Rp.164.721.438,- pada tahun 2011.Kenaikan dari akumulasi penyusutan aktiva tetap terebut diakibatkan dari pembelian inventaris kantor/toko.

·     Kemudian sumber modal juga berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib sebesar Rp.2.050.000,- dan Rp.146.815.426,- sumber ini berasal dari masuknya anggota baru yang tadinya orang manjadi orang dimana mereka melakukan simpanan setiap bulannya.

·     Dari adanya pertambahan cadangan yang dibentuk setiap tahunnya sebesar 40% dari sisa hasil usaha untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp.62.461.866,-

·     Adanya kenaikan Sisa Hasil Usaha sebesar Rp.53.018.910,-,


            Dari sumber modal kerja tadi oleh perusahaan digunakan untuk ::

·     Penyertaan ke PKPN/PKP-RI sebesar Rp.1.200.000,- Deposito pada Bank Kaltim Rp.100.000.000,- dan penyertaan lainnya Rp.5.586.450,-

·     Sedangkan Penggunaan modal kerja juga digunakan untuk pembelian inventaris kantor/toko sebesar Rp.31.060.000,- sehingga mengakibatkan adanya kenaikan akumulasi penyusutan sebesar Rp.21.919.714,- sebagai penambahan sumber dana.

·     Selain itu adanya pelunasan hutang pada PKPRI KT sebesar Rp.20.000.000,- dan adanya pelunasam piutang terhadap PT Taspen Sebesar Rp.16.666.671,-

           
F. Kesimpulan

      Dari analisa dan pembahasan diatas dapat diketahui bahwa modal kerja KPN Balai Kota Samarinda mengalami kenaikan sebesar Rp.111.752.795 ,- kenaikan tersebut dipengaruhi juga oleh adanya sumber dan penggunaan dana non current account . Jika dilihat dari jumlah kenaikannya cukup besar hal ini dikarenakan, modal kerjanya banyak digunakan dalam kegiatan, penjualan secara kredit baik kepada anggota dan bukan anggota serta bertambahnya hutang dagang, hanya resekonya adalah jika piutang tersebut tidak dapat ditagih pada waktunya.


Rabu, 04 Juni 2014

ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA


Berikut ini adalah laporan keuangan PT Mutiara berupa Neraca periode 31 Desember 2008 dan 2009, beserta perubahannya.


            Selama tahun 2009, Perusahaan PT. Mutiara mendapatkan keuntungan netto sesudah pajak sebesar Rp. 1.600.000 dan dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp. 800.000.
            Dari contoh Neraca di atas kemudian dapat dibuat laporan sumber-sumber dan penggunaan kas. Berikut ini adalah contoh laporan tersebut.


         Dari laporan penggunaan dana tersebut terlihat bahwa penggunaan dana adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan pembayaran cash deviden.
            Sumber dana tersebut berasal dari keuntungan neto dan depresiasi (internal sources) dan utang jangka panjang (obligasi).

·         Dari keuntungan neto dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp. 800.000 (50%) sisa keuntungan neto sebesar Rp. 800.000 (Rp. 1.600.000 – Rp. 800.000). Sisa keuntungan tersebut merupakan modal sendiri.
·         Dana yang digunakan untuk pembelian tanah berasal dari modal sendiri Rp 800.000 dan sisanya dibelanjai dengan utang jangka panjang
·         Tambahan mesin meliputi Rp. 1.000.000 dan dapat dibelanjai dengan utang jangka panjang dan depresiasi


            Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan dana PT Mutiara dapat disimpulkan bahwa perusahaan menggunakan dananya dalam tahun 2009 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah.


Dana Dalam Aliran Modal Kerja


        
               Dari contoh diatas besarnya modal kerja adalah Rp 2.200.000 – Rp 1.100.000 = Rp 1.100.000 misalnya ada utang dibayar Rp 200.000 akibatnya utang dagang menjadi Rp 500.000 dan kas menjadi Rp 200.000 maka modal kerjanya menjadi :



           Sesuai dengan contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan kas di atas maka dapat dibuat laporan sumber dan penggunaan modal kerja sebagai berikut:


          Dari tabel tersebut terdapat perubahan modal kerja sebesar Rp400,00 artinya ada tambahan modal kerja. Selanjutnya dapat dibuat laporan sumber dan penggunaan modal kerja sebagai berikut :




          Dari laporan sumber dan penggunaan modal kerja tersebut bahwa pada tahun 2009 perusahaan telah mengadakan perluasan usaha dengan membeli mesin, tanah, dan modal kerjanya. Sedangkan sumber dana untuk memenuhi perluasan tersebut berasaal dari laba, penyusutan dan utang.








Mohon Maaf Jika Ada Kesalahan Dalam Memposting Tulisan Ini, Terimakasih . Semoga Bermanfaat.