Sebuah hiburan yang membuat anda tercengang dengan aksi kebut – kebutan dilintasn balap atau di jalan umum ( raya )., Perkenalan sedikit tentang drifting, mungkin bagi orang yang pertama kali melihat adegan mobil melaju dengan kecepatan tinggi namun kehilangan daya grip pada roda belakangnnya. Mungkin itu adalah sebuah hiburan yang sangat menarik. kemudian orang tersebut berfikir bagaimana cara melakukan hal tersebut dan siapa kira – kira yang pertama kali menemukan teknik berkendara seperti itu?
Sejarhnya Drifting. Sedikit mengutip dari
informasi yang beredar di internet. Mengatakan bahwa
Drifting tumbuh di negara
matahari terbit yaoitu jepang pada pertengahan 1960-an, dipelopori kalangan
motorsport underground yang disebut “Rolling Zuku”. Mereka unjuk kebolehan
dengan tekhnik opposite-lock yaitu dengan meenghilangkan grip pada roda bagian belakang sehingga mobil
kehilangan traction pada derajat tertentu di pegunungan (touge) yang berkelok-kelok dan
beraspal licin di wilayah Rokkosan, Hakone, Irohazaka, danNagano.
Para pendekar otomotif touge ini
kemudian membawa aksi nekat mereka di perkotaan Jepang. Mereka biasanya
ngedrift di jalanan, dok pelabuhan, lapangan parkir tertutup dan di sirkuit
setiap weekend. Penggemar drift pun kian banyak dan kompetisi-kompetisi
(ikaten) pun mulai banyak digelar di Jepang yang diorganiasi ole Video-OPTION.
Kemudian pada Tahun 2001 Daijiro
Inada (pendiri Option Magazine dan Tokyo Auto Salon) bersama Keiici 'Dorikin'
(raja drifting) Tsuchiya seorang pembalap turing dan dijuluki sebagai 'Bapak Drifting
Profesional' membangun seri kompetisi drifting profesional (D1 Grand Prix).
Mobil – mobil yang digunakan
adalah mobil khusus atau mobil bawaan pabrik yang di modifikasi sedemikian rupa
sesuai dengan kebutuhan dalam drift itu sendiri. Asalkan mobil yang di gunakan
adalah mobil bertype “ FR “ artinya mobil berpenggerak roda belakang., lalu
bagai mana dengan type mobil lainya seperti “ FF “ , “ MR” , “ AWD “ , kalau “
FR “ berarti berpenggerak roda berada di depan sehinnga roda belakang tidak
memiliki gaya dorong.
Sedangkan kalau “ MR “ yaitu mobil yang mesinnya berada di
belakang atau hampir di tengah , namun mobil ini jarang sekali digunakan karena
pada saat traction bagian belakang lebih berat
sehingga mobil sulit untuk di buat kehilangan gaya pada derajat
tertentu, kalau “ AWD “ yaitu mobil yang bermesinkan di depan atau belakang
yang menggerakan seluruh roda depan dan belakang.,
Lalu dari segi
teknik sebagian besar hanya mengandalkan Rem tanggan “ Handbrake” dan kopling
untuk menghentikan roda belakang dan menghentakan traction roda belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar