Suku bunga adalah tolak ukur dari kegiatan perekonomian dari
suatu negara yang akan mengakibatkan pada kegiatan berputannya arus keuangan
perbankan, inflasi, investasi dan pergerakan currency.
Biasanya
negara-negara besar (merupakan negara
yang memiliki currency terbesar dalam transaksi di bursa), Kegiatan kegiatan ekonomi yang terjadi di negara-negara tersebut
memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap fundamental perekonomian dunia.
Naiknya suku bunga yang dilakukan oleh bank Sentral, maka hal positif adalah akan adanya respon oleh para pelaku pasar dan para penanam modal untuk memanfaatkan moment tersebut untuk meningkatkan produksi dan menanamkan investasinya.
Naiknya suku bunga yang dilakukan oleh bank Sentral, maka hal positif adalah akan adanya respon oleh para pelaku pasar dan para penanam modal untuk memanfaatkan moment tersebut untuk meningkatkan produksi dan menanamkan investasinya.
Dengan
hal itu, akan berdampak juga pada jumlah produksi yang bertambah dan tenaga
kerja yang juga akan semakin bertambah. Akibatnya ekspor bertambah dan jumlah
pengangguran menurun, sehingga devisa yang masuk ke negara tersebut semakin
menguatkan dollar terhadap matauang lain.
Dan
ada pula sebaliknya, bila saja suku bunga menurun, produksi industri akan
berkurang, karena produsen akan membatasi kerugian. Apabila jumlah produksi
berkurang, maka akan melemahkan mata uang tersebut.
Kenaikan suku bunga itulah yang
sangat dikhawatirkan oleh para kreditur dan tingkat penjualan perumahan
yang semakin menurun karena membuat pajak pinjaman modal dan kredit perumahan
semakin meningkat, tanpa didukung dalam kelancaran produksi dan bisnis yang penunjang,
akan berimbas pada kredit macet.
Beberapa
hal yang harus di tela’ah dan diwaspadai dalam menaikkan dan menurunkan suku
bunga, yang semuanya harus berpihak pada kesejahteraan rakyat dalam negeri
sebagai prioritas utama.
Dampak
ekonomi dari sebuah perubahan suku bunganya diantaranya akan berpengaruh
padaadalah:
• GDP (Gross Domestik Product)
Sebagai Penentu tingkat kesehatan atas pertumbuhan
ekonomi suatu negara. GDP adalah indeks utama sistem akun nasional (Sistem of
National Accounts - SNA) yang dikarakteristik oleh hasil final dari kesatuan
aktifitas program ekonomi - penduduk, dan pengukuran biaya barang dan jasa,
yang diproduksi oleh kesatuan untuk penggunaan akhir. GDP adalah indeks utama,
yang menunjukkan kondisi ekonomi nasional. GDP adalah indikator produk
manufaktur, yang berjumlah pada biaya produksi final barang dan jasa.
• Kredit Perumahan Rakyat
• Kredit Perumahan Rakyat
Pengadaan perkreditan rumah merupakan bagian
terpenting dalam meningkatnya kesejahteraan hidup manusia. Dalam hal ini
terletak pada kemampuan dirinya untuk memacu perubahan kondisi perekonomian,
dan dapat memprediksi pertumbuhan tingkat Pertumbuhan itu sendiri. Dan turunnya
jumlah unit perumahan baru dapat memperlambat perekonomian dan mendorong ke
arah resesi. Tapi sebaliknya jika jumlah unit bertambah mengidentifikasi
perekonomian.
• Tingkat
Pengangguran (Unemployment Rate)
Hal hal penting yang harus di cermati dalam kebijakan
naik dan turunya suku bunga, apakah semakin meningkatkan sebuah peluang usaha
atau malah meningkatkan PENGANGGURAN dan PHK. Dan perlu dipahami pula penyebab
PHK atau pengangguran terjadi karena
adanya ketidakseimbangan antara lapangan pekerjaan dengan manusia yang
membutuhkan pekerjaan
Namun Disisi lain, suku bunga adalah harga yang harus
dibayar oleh pihak bank atau peminjam lainnya untuk memanfaatkan uang selama
jangka waktu tertentu. Berdasarkan halk tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa suku
bunga itu merupakan balas jasa yang akan diterima kemudian atas pengorbanan
yang dilakukan atau kata lain suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau
sebagai sewa penggunaan uang dalam jangka waktu tertentu
.
PadaDasar utamnya suku bunga adalah harga atas
penggunaan uang atau sebagai sewa atas penggunaan uang dalam jangka waktu
tertentu, yang umumkan dalam 'persentase'.
Tiap masyarakat (atau investor) yang melakukan interaksi dengan bank, baik interaksi dalam bentuk simpanan, maupun pinjaman (kredit), akan selalu terkait dan dikenakan dengan yang namanya bunga. Bagi masyarakat (atau investor) yang menanamkan dananya pada bank, baik itu simpanan tabungan, deposito dan giro akan diberikan suku bunga simpanan (dalam bentuk %).
Tiap masyarakat (atau investor) yang melakukan interaksi dengan bank, baik interaksi dalam bentuk simpanan, maupun pinjaman (kredit), akan selalu terkait dan dikenakan dengan yang namanya bunga. Bagi masyarakat (atau investor) yang menanamkan dananya pada bank, baik itu simpanan tabungan, deposito dan giro akan diberikan suku bunga simpanan (dalam bentuk %).
Suku bunga ini merupakan Sentuhan
dari bank agar masyarakat mau menanamkan dananya pada bank. Semakin tinggi suku
bunga simpanan, maka masyarakat akan semakin giat untuk menanamkan dananya pada
bank, dikarenakan harapan mereka untuk memperoleh keuntungan.
sumber - sumber :
http://tradingshm.blogspot.com/2013/11/bi-rate-dampak-kenaikan-suku-bunga.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar