fajar kini telah kembali dari lelahnya
dia yang selalu menemani di kegelapan siang saya
aku memang tak memandang lebih darinya
aku lalai ketika aku menyukai hal yang tak pernah aku coba kembali
dia kini mungkin tak meyakinkanku kembali
saat aku kembali dari hari-hariku mungkin dia tetap sama
langkah hati tak pernah berburuk sangka ketika ia tak bisa menghidupi langkah gembiraku
aku lebih menyukai seperti ini dibandingkan gembira terpaksa karena keinginan orang lain
aku ingin semua impian dapat dipegang dan aku perhitungkan
semua dapat aku lakukakan hadap menantang
sahabat sejati yang selalu menemani sedihku darinya
adalah sang fajar dari ciptaan yang maha ESA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar